Home Agro & Budidaya Konservasi Terumbu Karang | Manfaat – Jenis – Pelestarian & Ekosistemnya

Terumbu Karang | Manfaat – Jenis – Pelestarian & Ekosistemnya

96
0
Pariwisata untuk esok, dunia tertuju potensi
konservasi di teluk Pemuteran Bali – Foto baliexpress
Upaya Pelestarian Terumbu Karang | Banyak upaya pelestarian terumbu karang yang telah dilakukan oleh berbagai pihak. Berikut ini beberapa di antara upaya pelestarian terumbu karang:
Pertama, upaya pelestarian terumbu karang melalui perlindungan area terumbu karang yang rusak sebagai upaya pemulihan. Jika suatu area terumbu karang mengalami kerusakan namun masih berpotensi untuk dipulihkan, maka dilakukan upaya perlindungan area tersebut dengan menutup area itu sementara dari aktivitas perikanan. Ini dimaksudkan agar membiarkannya pulih kembali.
Kedua, Pembentukan taman nasional laut sebagai kawasan konservasi, untuk mengatur pemanfaatan sumber daya alam yang ada juga untuk merawatnya. Contohnya Taman Nasional Laut Bunaken, Taman Nasional Laut Wakatobi, dan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
Ketiga, upaya pelestarian terumbu karang melalui transplantasi karang. Transplantasi karang yaitu sebuah upaya perbanyakan karang dengan menggunakan kemampuan regenerasi karang secara aseksual.
Keempat, penetapan DPL (Daerah Perlindungan Laut) / APL (Area Perlindungan Laut) / KPL (Kawasan Perlindungan Laut). Ini dimaksudkan untuk melindungi sumber daya perikanan beserta ekosistemnya dari ancaman kerusakan. DPL/APL/KPL ini sebaiknya berbasis masyarakat sehingga masyarakat ikut terlibat dan dapat ikut memantau dan mengelolanya secara langsung.
Kelima, Upaya pelestarian terumbu karang melalui penyediaan substrat keras untuk tempat menempel larva karang. Upaya ini terdiri dari peletakan substrat keras dari bahan kapur ke dasar laut dan membiarkan larva karang menempel dan hidup serta berkembang. Sehingga terumbu karang terus bertambah dan bisa tumbuh dengan baik.
Keeenam, kegiatan pendidikan, pelatihan, kampanye, sebagai bentuk penyadaran kepada berbagai pihak tentang pentingnya melestarikan ekosistem pesisir, juga menjadi bagian dari upaya pelestarian terumbu karang.
Sebetulnya masih banyak lagi upaya pelestarian terumbu yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Upaya pelestarian terumbu karang ini harus terus digencarkan dilakukan di setiap wilayah Indonesia, agar karang tetap terjaga dan kita masih bisa merasakan manfaat terumbu karang.
Hutan bakau, padang lamun dan terumbu karang merupakan tiga ekosistem penting di daerah pesisir perairan tropika. Hutan bakau dan padang lamun berperan penting dalam melindungi pantai dari arus dan hempasan ombak, selain itu juga berperan penting sebagai tempat memijah, membesar dan mencari makan dari berbagai biota, termasuk yang menghuni ekosistem terumbu karang.
Diketahui bahwa ekosistem terumbu karang dihuni oleh lebih dari 93.000 spesies, bahkan diperkirakan lebih dari satu juta spesies mendiami ekosistem ini. Ekosistem terumbu karang yang sangat kaya akan plasma nutfah ini, kendati tampak sangat kokoh dan kuat, namun ternyata sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
Ekosistem terumbu karang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan laut seperti tingkat kejernihan air, arus, salinitas dan suhu. Tingkat kejernihan air dipengaruhi oleh partikel tersuspensi antara lain akibat dari pelumpuran dan ini akan berpengaruh terhadap jumlah cahaya yang masuk ke dalam laut, sementara cahaya sangat diperlukan oleh zooxanthella yang fotosintetik dan hidup di dalam jaringan tubuh binatang pembentuk terumbu karang.
Arus membawa oksigen yang dibutuhkan hewan-hewan terumbu karang. Kekuatan arus mempengaruhi jumlah makanan yang terbawa dengan demikian mempengaruhi juga kecepatan pertumbuhan binatang karang. Suhu laut optimum bagi kehidupan terumbu karang adalah antara 260-280C, kenaikan atau penurunan suhu dalam waktu yang relatif lama dapat mengakibatkan kematian hewan karang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here