Home Agro & Budidaya Konservasi Terumbu Karang | Manfaat – Jenis – Pelestarian & Ekosistemnya

Terumbu Karang | Manfaat – Jenis – Pelestarian & Ekosistemnya

97
0
Zona Terumbu Karang – Foto kumpulanilmu.com
Terumbu Karang TepiMerupakan karang yang berada di sepanjang pantai dengan kedalaman 40 meter. Terumbu ini berada di permukaan laut terbuka. Terumbu karang tepi berada di pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Karang tumbuh ke atas, ke arah luar, dan menuju laut lepas.
Proses pengembang biakkan terumbu, bentuknya melingkar ditandai dengan ban. Bagian endapan karang mati mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu mengarah vertikal. Contoh terumbu karang tepi yaitu Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
Terumbu Karang PenghalangTerumbu karang ini berada lumayan jauh dari pantai. Jarak dari pantai sekitar 0,52 kilometer dari laut lepas. Sementara di perairan dengan kedalaman 75 meter, terumbu karang ini bisa membentuk kolom air atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilo. Terumbu karang penghalang umumnya berada di benua atau pulau besar. Terumbu ini membentuk gugusan pulau karang yang terputus, contohnya Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).
Terumbu Karang Cincin (Atolls)Terumbu ini berbentuk cincin yang mengelilingi pulau-pulau vulkanik. Kumpulan karang ini tidak memiliki perbatasan dengan pantai, sehingga tidak terlihat. Terumbu karang cincin biasanya berada di perairan laut dalam.
Terumbu Karang Datar | Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas permukaan laut. Kumpulan karang ini bisa membentuk pulau datar dalam waktu lama. Umumnya, pulau yang terdiri dari terumbu ini berkembang secara horizontal atau vertikal. Terumbu karang datar berada di perairan laut dangkal. Di Indonesia, contoh terumbu karang datar dapat dilihat di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) dan Kepulauan Ujung Batu (Aceh).
Bentuk dan Penyebaran Terumbu Karang | Berdasarkan wilayah, terumbu karang yang terbesar terdiri dari spesies karang, ikan, dan mollusca. Berdasarkan wilayah tumbuh terumbu karang berikut bentuk-bentuk terumbu karang:
Terumbu atau ReefTerumbu ini berasal dari endapan masif batu kapur, kalsium karbonat yang dihasilkan hewan karang, alga berkapur, dan mollusca. Konstruksi batu kapur biogenesis ini menjadi struktur dasar ekosistem pesisir. Dalam navigasi laut, terumbu merupakan punggung laut yang terbentuk dari batuan kapur di laut dangkal.
Karang atau Coral | Karang ini dibentuk hewan ordo scleractinia yang mampu mensekresi scleractinia. Karang adalah hewan yang klonal, tersusun dari puluhan atau jutaan individu polip. Contoh hewan klonal adalah tebu atau bambu yang memiliki banyak ruas. Karang terdiri atas polip seperti bambu yang memiliki banyak ruas.
Karang TerumbuPembangun utama struktur terumbu disebut karang hermatipik dan karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu ini berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur.
Terumbu KarangTerumbu karang ini ada di biota laut penghasil kapur, khususnya batu dan alga berkapur. Ada beberapa hewan yang kerap melekat karang ini seperti moluska, krustasea, echinodermata, polychaeta, porifera, dan tunikata. Biota laut yang hidup di perairan lain termasuk Plankton dan jenis nekton.
Zonasi Terumbu Karang
Terumbu karang menghadap angin (Windward Reef)Terumbu karang ini menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali dengan lereng terumbu menghadap ke arah laut lepas. Kehidupan biota laut ini, berada di kedalaman 50 meter dan didominasi karang lunak. Pada kedalaman 15 meter terdapat tera terumbu yang memiliki ciri karang keras, tinggi, dan subur. Bagian daratan pulau terdapat penutupan alga koralin yang cukup luas di punggungan bukti terumbu yang mempengaruhi gelombang kuat.
Terumbu membelakangi angin (Leeward Reef)Terumbu ini berada di sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya punya hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada terumbu karang yang menghadap angin. Kedalaman bentangan biasanya mencapai 50 meter, tetapi kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan terumbu karang. Penyebabnya karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air lemah, serta sedimen yang lebih besar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here