Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden World Water Council Mr. Loic Fauchon, Nov 10, 2022 – Source Twitter World Water Council
Forpronews | Pada Pertemuan Dewan Gubernur World Water Council (WWC) ke-9 yang dilangsungkan di Dakar, Senegal, pada tanggal 19 Maret 2022, Indonesia terpilih dengan mendapatkan 30 suara dari 36 Negara Peserta, melebihi dari simple majority atau minimal 19 suara dari 36 suara untuk dapat terpilih. Dalam pemilihan ini Indonesia bersaing dengan Roma, Italia.
Terpilihnya Indonesia ini juga merupakan kolaborasi dan koordinasi yang intensif lintas instansi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Provinsi Bali. “WWF ini bukan event satu kementerian saja, tetapi even nasional untuk perairan, baik kelautan, irigasi, lingkungan hidup dan lainnya, serta mengingatkan untuk menyatukan komitmen dalam mempersiapkan WWF 2024 di Indonesia”, ujar Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dalam acara National Stakeholders Forum Persiapan WWF 2024 di Auditorium Kementerian PUPR, Jumat (8/7/2022)
Selanjutnya Menteri Basuki Hadimulyono juga berharap agar seluruh kementerian/lembaga/instansi dapat berperan aktif membahas substansi HCA/FA, dan menitipkan agar generasi muda terus diikutkan, untuk berbagi ide, praktek dan solusi terbaik dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Beberapa sub-tema juga telah disampaikan pada saat seleksi diantaranya Water Integrated Conservation, Water Equity for Sustainable Development, Disaster Management for Global Water Challenge, Cooperation and Participation in Water Resources, Decision Support System for Water Management dan Water Innovative Finance.
WWF ke-10 mendatang akan diadakan di Bali 18-24 Mei 2024 mendatang, dengan mengedepankan tema “Water for Shared Prosperity” atau “Air sebagai Hak Milik Bersama”. Topik ini sangat relevan dengan situasi dan kondisi global, dimana air bersih masih menjadi tantangan ketersediaannya bagi banyak negara, akibat dari urbanisasi dan peningkatan pertumbuhan penduduk.
Indonesia juga merupakan Negara Asean pertama yang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan WWF, dimana hal ini juga menjadikan posisi Indonesia semakin kuat dan diakui oleh dunia internasional, dalam bidang manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.
WWF ini adalah ajang pertemuan internasional yang terbesar, yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan telah diadakan rutin, sejak tahun 1997 pertama kali di Marrakesh, Maroko. Dengan agenda khusus membahas tentang ketersediaan dan pengelolaan sumber daya air, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.