
Forpronews | Bukit Kelam merupakan formasi bukit batuan monolit terbesar dan tertinggi di dunia yang terletak di Desa Kebong, Kec. Kelam Permai, Kab. Sintang, Kalimantan Barat, tepatnya 20 Km dari Kota Sintang dan 345 Km dari Kota Pontianak. Bukit Kelam juga merupakan Cagar Alam seluas 520 hektar, yang kaya dengan flora dan fauna dengan keanekaragaman hayatinya, yang dikelola sebagai Taman Wisata Alam Bukit Alam, masyarakat sekitar menyebut sebagai Bukit Raya.
Bukit Kelam dengan ketinggian 1.002 mdpl ini mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia yang juga memiliki batuan monolit setinggi 862 mdpl. Batuan monolit terbentang mulai dari Desa Kebong ketimur sepanjang 2-3 Km dengan ketinggian mencapai 1.002 mdpl, batu monolit raksasa juga menjadi dambaan para pecinta olahraga panjat tebing di Indonesia. Bahkan para climber internasional juga banyak yang mengenal Bukit Kelam.
Batu Kelam juga termasuk dalam Urutan Kelima pada 14 batu monolit terbesar di dunia bersanding dengan Pena de Bernal (Meksiko, 2510 meter), Torres del Paine (Chile, 2500 meter), El Penon de Guatape (Kolombia, 2137 meter), Devils Tower (Amerika Serikat, 1558 meter), El Capitan (Amerika Serikat, 914 meter), Uluru/Ayers Rock (Australia, 862 meter), Zuma Rock (Nigeria, 725 meter), Stawamus Chief (Kanada, 702 meter), Ben Amera (Mauritania, Africa, 633 meter), Rock of Gibraltar (Inggris, 426 meter), Stone Mountain (Atlanta, 318 meter), Sugarloaf Mountain (Brazil, 291 meter), dan Sigiriya atau Batu Singa (Sri Lanka, 200 meter),
Proses terbentuknya Bukit Kelam muncul akibat intrusi magma atau magma yang membeku menjadi batu sebelum muncul ke permukaan bumi. Batu beku ini kemudian terangkat oleh proses pergerakan lempeng bumi dan kemudian mengalami erosi dan membentuk kubah. Diperkirakan usianya sekitar 23 juta tahun yang lalu. (Sumber Buku Peta Geologi Lembah Sintang 1993 oleh Heryanto dkk).
