Pemanfaatan lahan untuk Budidaya Udang Vanamei

Forpronews – Indonesia memiliki luas wilayah 5.455.675 km² yang duapertiga wilayahnya atau seluas 3.544.744 km² adalah lautan. Dan dengan luas wilayah laut seluas itu masih ditambah dengan Batas Laut Territorial yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil atau 19,3 km ke luar kearah laut. Garis dasar yang dimaksud adalah garis yang ditarik pada waktu air laut surut.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar pada saat air surut. Dan luas ZEE adalah 2.936.345 km² yang diumumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada  tanggal 21 Maret 1980.  Segala kegiatan pada ZEE Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1983 pasal 5 tentang ZEE.

Indonesia memiliki 17.504 pulau dan baru terdaftar di Perserikatan Bangsa Bangsa sebanyak 16.056, Landas kontinen Indonesia sekitar 2.800.000 km2 dengan panjang garis pantai di Indonesia adalah 108.000 km. (Sumber Kemenko Maritim 2018)

Data Kemenkeu juga menyebutkan bahwa angka pertumbuhan pertanian di Indonesia berkisar 3-4% saja pertahun sedangkan pada bidang perikanan khususnya pada air payau, dari potensi sebesar 2.964.331 Ha, tetapi tingkat pemanfaatan baru sekitar 650.509 Ha (21,9%). Sedangkan pada budidaya laut tercatat 12.123.383 Ha dengan tingkat pemanfaatan 325.825 Ha (2,7%).

Pasokan kebutuhan pangan dunia, 52% adalah animal protein, yang terdiri suplai dari peternakan dan perikanan. Sektor perikanan sendiri sudah mengisi sekitar 50% nya, dan diprediksi akan meningkat menjadi 62% pada tahun 2030.

Dan dengan membaca data-data tersebut diatas, artinya Indonesia memiliki potensi kelautan khususnya pada sektor perikanan air payau atau tambak, dimana sektor ini didominasi oleh udang, bandeng, kerapu dll. Dalam kesempatan ini akan dibahas tentang kesempatan bisnis dan potensinya di sektor tambak udang dan salah satunya dengan sisitim aquaculture.