Pemberdayaan Petani Garam Kusamba | Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA)

Forpronews | “Garam Kusamba yang sudah terkenal akan kualitasnya memiliki potensi yang besar untuk menguatkan perekonomian setempat. Namun, cara pembuatannya yang masih tradisional dan hasil produksinya terbatas,” ungkap Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (19/12/2022). Hal inilah yang mendasari Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk menginisiasi sistem yang mampu meningkatkan hasil produksi garam turun temurun itu.

Bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kemensos membangun sistem tunnel di Desa Kusamba pada Juni 2022 lalu. Instalasi 8 tunnel ini masing-masing berukuran 4 x 26 meter dan mampu menghasilkan 50 kg garam per tunnel. Tunnel ini kelebihannya tidak berat memikul dan tidak tergantung cuaca. Panen pun juga bisa dilakukan saat malam hari.

Tunnel ini dikelola oleh Kelompok Petani Garam Sarining Segara yang beranggotakan 17 orang. Sesuai dengan arahan Mensos bahwa pemberdayaan masyarakat tidak selalu diberikan kepada individu tetapi juga bisa dikelola dalam bentuk kelompok atau wilayah. Bantuan kepada petani garam ini diberikan lewat program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) untuk meningkatkan hasil produksi garam Kusamba.