Home Pariwisata Danau -Goa-Air Terjun UNESCO Global Geopark | Gunung Sewu | Kabupaten Pacitan (3)

UNESCO Global Geopark | Gunung Sewu | Kabupaten Pacitan (3)

101
0
Pacitan Kota 1001 Goa- Foto detik.com
Forpronews | Kabupaten Pacitan adalah satu kabupaten dari 38 kabupaten di Jawa Timur, terletak di 8.13333°S 111.16667°E dengan luas wilayah 1.389,8716 kilometer persegi, sebagian besar tanahnya berupa perbukitan sekitar 85% dengan gunung-gunung kecil kurang lebih 300 buah yang menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan dan jurang terjal yang termasuk dalam geosite Gunung Sewu membentang sepanjang selatan Pulau Jawa dengan panjang 80km dan lebar 25km, selebihnya berupa dataran rendah.
Di lokasi geosite Gunung Sewu Pacitan ini terdapat di 13 Geosite yang terdiri dari 4 goa karst (Goa Gong, Goa Tabuhan, Goa Luweng Jaran dan Goa Luwengombo), 5 pantai (Pantai Buyutan, Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Watukarung dan Teluk Pacitan) dan 4 situs arkeologi (Situs Song Terus, Situs Bak Soka, Situs Guyang Warak, Situs Ngrijangan).
Kabupaten Pacitan ini juga dijuluki sebagai “Kota 1001 Goa” dan “Paradise of Java”, karena memiliki keberagaman wisata mulai dari gunung, bukit, pantai, goa, sungai dan juga beberapa situs purbakala tentunya. Terdapat lebih dari 261 lokasi situs prasejarah di Pacitan yang tersebar di Kecamatan Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung hingga Kecamatan Tulakan.
Goa Gong Pacitan – Foto wisatarakyat.com
Goa Gong, lokasi di Jl. Salam, Desa Salam Kel Bomo Kec Punung Kab Pacitan 63553. Goa yang ditemukan pada tahun 1924 oleh sesepuh Pacitan yaitu Mbah Joyo dan Mbah Noyo ini, terkenal paling indah karena memiliki formasi stalaktit dan stalagmit, bahkan ada yang mengatakan sebagai Goa terindah se Asia Tenggara. Saat ini sudah terdapat penerangan warna-warni dan ratusan anak tangga untuk memberikan kenyamanan wisatawan dalam menyusuri goa sepanjang 256 meter ini.
Terdapat beberapa ruangan didalamnya, salah satunya yang membentuk kubah raksasa dengan lebar 15-40 meter, panjang 100 meter dengan ketinggiannya 20-30 meter ini membuat decak kagum para wisatawan, bagaiamana ada aula sebesar itu dibawah tanah, belum lagi hiasan stalaktit dan stalagmit nya yang memberi nuansa alami nan temaram.
Selain itu ada beberapa ruangan lainnya yaitu Ruang Sendang Bidadari, Ruang Bidadari, Ruang Selo Dudur Langit, Ruang Kristal & Marmer, Ruang Pertapaan dan Ruang Batu Gong. Berbagai bentuk batuan karena keindahannya juga diberi nama seperti Selo Jengger Bumi, Selo Pakuan Bomo, Selo Bantaran Angin, Selo Citro Cipto Agung, Selo Adi Citro Buwono dll.
Menyusuri dalam goa akan memerlukan waktu sekitar 2 jam, namum banyak wisatawan menginginkan waktu yang lebih saat di dalam goa. Terdapat beberapa mata air bawah tanah yang dinamai Sendang Jampi Rogo, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, Sendang Kamulyan dan Sendang Relung Nisto (untuk buang sial).
Goa Gong ini sesuai dengan namanya ada yang mengatakan bila memukul pada batuan tertentu akan mengeluarkan suara, padahal asal suara tersebut berasal dari tetesan air yang jatuh ke stalaktit atau stalagmit di dalam gua, dan memang memberikan suara yang dipantulkan oleh bebatuan tersebut layaknya okestra alam yang sangat unik untuk dinikmati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here