Forpronews – Indonesia adalah penghasil limbah plastik nomor dua di Dunia, suatu prestasi yang sangat menyedihkan dan memalukan, kita ikut prihatin karena secara tidak langsung telah mencemari lingkungan hidup kita maupun binatang, baik di darat dan di laut. Khusus pencemaran dilaut juga sudah sangat mengkhawatirkan karena selain mengancam populasi biota laut, juga menyebabkan pencemaran untuk jangka Panjang. Karena limbah plastik bisa tidak terurai hingga 50 tahun.
Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton.
Jumlah sampah plastik saja terkait data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) bahwa Indonesia dalam satu tahun saja sudah menghasilkan sampah kantong plastik sebanyak 10,95 juta lembar atau bila ditaruh dilapangan setara dengan 60 kali luas lapangan bola.
Data dari Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih menyebutkan, total jumlah sampah Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada.
Tidak berhenti sampai di situ, pencemaran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Saat ini, industri industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang pertumbuhannya paling pesat. Data pada kuartal I-2019, pertumbuhan industri pengolahan minuman mencapai 24,2% secara tahunan (YoY) hanya kalah dari industri pakaian jadi.