Forpronews | Blue carbon adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui cadangan emisi karbon yang diserap, disimpan dan dilepaskan oleh ekosistem pesisir dan laut. Istilah karbon biru atau blue carbon dilatar belakangi oleh keadaan karbon yang terserap dan tersimpan di bawah air dan berhubungan dengan perairan. Potensi karbon biru di Indonesia sangatlah besar yakni mencapai 3.4 Giga Ton (GT) atau sekitar 17% dari karbon biru dunia. Ekosistem blue carbon yang terdapat di daerah pesisir sangatlah penting, karena dalam jangka panjang penyerapan dan penyimpanan karbon yang baik dan terjaga sangat membantu dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Blue Carbon | Karbon adalah merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Unsur ini termasuk dalam golongan non-logam dan memiliki valensi 4, yang berarti ada 4 elektron yang membentuk ikatan kovalen. Karbon sendiri merupakan salah satu unsur yang telah diketahui keberadaannya sejak zaman kuno, dan dapat dikatakan sebagai unsur dasar segala kehidupan di bumi. Bahkan, 20% dari tubuh manusia terdiri dari karbon.
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia ketika karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi(objek astronomis lainnya bisa jadi memiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun hingga kini belum diketahui). Dalam siklus ini terdapat empat reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater system dan material non-hayati organik seperti soil carbon atau karbon tanah), lautan (termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil).