Forpronews – Tempat tinggal di lingkungan kita, mungkin banyak yang tidak termanfaatkan karena kesibukan sehari-hari yang padat. Namun dalam saat pandemi Covid 19 ini, kita jadi banyak memiliki waktu dan sangat mengurangi waktu untuk keluar rumah.
Dengan memiliki banyak waktu dirumah, pasti akan terpikirkan untuk sekedar membersihkan rumah, menata ulang ataupun memikirkan untuk memanfaatkan ruang tersisa, baik untuk sekedar hobi ataupun memanfaatkan sebagai sumber suplai makanan yang sehat bagi keluarga atau bisa juga untuk bisnis.
Salah satu pemanfaatan ruangan, baik pada dak atas yang sering kali tidak dimanfaatkan ataupun ruang belakang, atau balkon agar selain bisa untuk mempercantik ruangan, juga bisa menghasilkan adalah dengan menanam sayuran hidroponik, karena ada masa panen yang pendek sekitar 30-45 hari saja.
Hidroponik, secara bahasa berasal dari kata hydros dan ponos. Istilah yang lebih tepat adalah hudor, bukan hydro(dalam Bahasa Yunani). Hudor berarti air dan ponos berarti bekerja. Bila kedua kata tersebut disambungkan maka akan membentuk kata hydroponic yang berarti bertumbuh dengan air.
Secara lebih spesifik, hidroponik dapat diartikan sebagai sistem bercocok tanam dengan menggunakan air, namun saat ini tidak hanya air yang digunakan dalam kegiatan hidroponik, sehingga hidroponik dalam artian modern mungkin lebih cocok disebut “bercocok tanam tanpa media tanah”.
Beberapa kelebihan yang terdapat pada budidaya tanaman secara hidroponik diantaranya adalah tidak menggunakan media tanah untuk bercocok tanam, dan dapat dilakukan di lahan yang sempit karena jarak antar tanaman dapat lebih dekat tanpa harus mengurangi ketersediaan hara untuk tanaman, mengurangi risiko serangan patogen yang biasanya terdapat dalam tanah, mencegah tumbuhnya gulma yang dapat mengurangi jatah tanaman akan hara dan pemakaian pupuk yang dibutuhkan dapat dihitung lebih cermat sebanyak yang benar-benar dibutuhkan oleh tanaman.