Home Agro & Budidaya Roof Top Farming – Bertani Hidroponik Diatas Bangunan

Roof Top Farming – Bertani Hidroponik Diatas Bangunan

1559
0

 

Pada berkebun dengan sistem hidroponik, pertumbuhan tanaman hanya mengandalkan larutan nutrisi unsur hara, dengan menggunakan berbagai media tanam seperti rockwool, cocopeat, hidroton, arang sekam, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanam tanah.
Banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dengan menggunakan teknik hidroponik. Yang banyak dikembangkan adalah jenis holtikultura seperti sayuran daun, sayuran buah, buah-buahan, tanaman hias, pertamanan, serta tanaman obat. Pada dasarnya, semua tanaman dapat ditanam dengan metode hidroponik, yang penting ialah bagaimana caranya agar nutrisi unsur hara tanaman tersebut terkontrol dan tercukupi, meskipun tanpa menggunakan unsur hara dari tanah secara lansgsung.
Ronny Tanumihardja
Dan bila ingin bergabung dalam suatu komunitas, maka kita perlu mengenal seorang sosok, Bapak Ronny Tanumihardja, lulusan arsitektur dan sebagai seorang pelopor, pakar dan praktisi hidroponik yang mengelola komunitas hidroponik di Indonesia. Sebagai Founder Greenspiration dan juga seorang Trainer pada berbagai kegiatan komunitas, bahkan hingga ke lapas dan banyak warga binaan narkotika juga mengikuti pelatihannya.
Hidroponik ini mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980 dan baru mulai populer pada tahun 2010, dan berkembang pesat sejak 5 tahun terakhir ini, karena makin banyaknya kesadaran masyarakat tentang organik dan kaitannya dengan kesehatan. Hidroponik ini adalah sistim bercocok tanam yang mudah dan murah, menggunakan bahan sederhana juga bisa, misalnya menggunakan styrofoam bekas anggur, tatakan mesin juga bisa dijadikan wadah dengan membuat lubang kemudian masukan wadah kecil yang sudah diberi bibit, dan sebelum berakar diberi kain flannel sebagai perpanjangan akar untuk mengambil air di bawahnya, ketika akar masih pendek.
Hidroponik bukan saja hanya sekedar hobi, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai bisnis. Hal ini karena cara bertanam dengan hidropnik ini lebih efisien dibandingkan dengan tanaman biasa. Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, cara menanamnya pun lebih mudah, juga hemat air dengan larutan pupuk sebagai penyedia nutrisi unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Dengan atap rumah bertingkat yang kebanyakan di cor beton dan jarang dimanfaatkan, maka dapat digunakan untuk bertanam hidroponik, dan dengan hobi tersebut selain juga menambah teduh suasana rumah, kita juga dapat mensuplai sayuran sehat bagi keluarga. Hidroponik hanya memerlukan sinar matahari minimal 6 jam untuk dapat lebih merangsang memaksimalkan pertumbuhannya. Konsep ini dipopulerkan lebih luas oleh pak Ronny sebagai Rooftop Farming, atau bertani diatas bangunan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here