Untuk peralatan dan benih tanaman hidroponik, pupuk dan peralatan kelengkapan lainnya, dapat menghubungi ke situs Pak Ronny Tanumihardja, disini. Ada beberapa jenis modul mulai bagi pemula hingga ke tingkatan bisnis telah tersedia dengan lengkap. Investasi untuk hidroponik ini tidaklah sebesar yang dipikirkan oleh banyak orang, karena dengan modal yang kecil saja sudah bisa menghasilkan, dan aset peralatan yang sudah dibeli, juga masih bisa digunakan ulang setelah panen, ujar Ronny menjelaskan. Investasi bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial, jadi sebaiknya jangan dipaksakan langsung dalam skala bisnis.
Bibit tanaman dengan kisaran harga 25 ribu, sprayer 60 ribu, styrofoam bisa menggunakan bekas, net pot juga murah, pupuk juga tidak mahal, jadi disarankan, sebaiknya mencoba dulu dalam skala kecil, setelah mulai paham dan bisa merawat dengan baik dan benar, tinggal ditingkatkan jumlahnya sesuai dengan lahan yang ada.
Tempat menanam dalam skala besar biasanya menggunakan Green House, yang dikelola secara profesional dalam skala bisnis. Bisa dilakukan dengan jadwal panen berkala dan jadwal tertentu, sehingga dapat memiliki suplai yang rutin dan terjadwal. Dalam skala ini setelah memiliki konsumen yang tetap, maka pengembangan ke tahap berikutnya menjadi lebih mudah lagi, karena konsumen sudah mengenal rutinitas suplai dan kualitas produk hidroponik yang dihasilkannya.
Keuntungan dari bisnis hidroponik ini juga dikatakan oleh Ronny, bila dikelola dengan benar, maka keuntungnya bukan kecil lagi tetapi bisa hingga ratusan persen, tetapi kunci utama adalah dalam mempelajari mulai dari awal hingga menjadi paham dan ahli untuk dapat melangkah ke sektor bisnis. Hal yang terpenting dalam memulai bisnis hidroponik dalam skala besar adalah dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu, karena produk sayur tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama dan dengan sudah memiliki wawasan dan pengalaman kerja sebelumnya, akan sangat mendukung untuk pengembangan produktifitas secara kontinyu.
