Forpronews | Sampah limbah plastik banyak sekali berserakan yang tidak dapat terproses daur ulangnya dengan baik, hal ini menimbulkan rentetan masalah lain baik bagi Pemerintah Daerah maupun bagi masyarakat di sekitarnya, karena bisa menjadi menjadi sarana perkembangbiakan nyamuk yang sangat berbahaya bagi lingkungan, khususnya nyamuk DBD.
Berikut ini sebagai ilustrasi dari berbagai jenis sampah plastik;
Seperti nampak pada ilustrasi diatas, terdapat sekitar 4,5 juta ton sampah plastik yang belum atau sulit dikelola untuk didaur ulang karena sudah menumpuk di TPA. Selain itu juga banyak sampah plastik khususnya multi layer yang tidak diketahui jenis plastiknya karena pihak produsen belum melakukan sertifikasi produknya, sehingga menyulitkan bagi pemulung dan mereka juga kuatir apa yang dikumpulkan tidak laku untuk dijual kembali ke pihak pengepul.
Sampah kemasan multi layer ini seharusnya bisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah, agar tidak berakhir di TPA, yang tidak atau sulit untuk ditangani lebih lanjut, mengingat sampah ini tidak mudah terurai di alam bebas dan memerlukan waktu hingga sekitar 50-100 tahun.
Adalah satu perusahaan bernama PT Standarisasi Sertifikasi Nasional (PT SSN), yang telah memiliki ijin Resmi untuk melakukan sertifikasi produk kemasan khususnya multi layer. Dengan logo FUREC yang menjadi Branding Perusahaan, Logo dan Jenis Kemasan Multilayer yang telah dilakukan dan lulus uji sertifikasi, dapat mencantumkan Logo Furec pada kemasan yg telah lolos uji.
Perusahaan yang berkantor pusat di Jalan Raya Lontar 95i Surabaya ini, telah berdiri sejak tahun 2019, dan telah banyak melakukan banyak sertifikasi produk kemasan multi layer. Salah satu produk kemasan multi layer yang sudah menggunakan logo FUREC dan banyak digunakan oleh UMKM adalah K-Pack dengan banyak sekali jenis dan fungsi kegunaannya dalam memenuhi kebutuhan kemasan para pelaku usaha.
Perusahaan juga melayani jasa sertifikasi untuk wilayah seluruh Indonesia, dan proses sertifikasi itu sendiri meliputi Jenis Sertifikasi Produk Jadi, setelah informasi disampaikan dan sampel diterima dari Produsen, maka proses flow sertifikasi ini akan membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan, hal ini memerlukan waktu karena melalui berbagai Pengujian laboratorium dan Pengujian daur ulang secara mekanis yang cukup rumit dan teliti.
Untuk mengetahui berbagai jenis plastik yang bisa di daur ulang bisa klikdisini.
Beberapa indikator seperti struktur multi layer, ketebalan masing-masing layer berapa micron, sampel kemasan jadi maupun bahan baku yang digunakan untuk ditest yang merupakan satu kesatuan yang harus diikuti, apabila hasil test dinyatakan tidak lolos, maka proses harus diulang kembali dengan dilakukan beberapa modifikasi penyesuaian produk.
Setelah dinyatakan lolos, maka Sertifikat Daur Ulang Standar FUREC bisa diterbitkan dan logo FUREC bisa dicantumkan pada setiap kemasan multi layer. Sertifikat ini selain memberikan nilai lebih bagi Produsen, juga akan bermanfaat bagi para pemulung bahwa kemasan yang umumnya diketahui dengan Kode 1 hingga 7, kini ada lagi yang bisa diproses dan pasti diterima oleh pihak pengepul.
Hali ini juga sangat menguntungkan bagi UMKM yang memiliki orientasi Produk untuk bisa di ekspor, dimana persyaratan negara penerima mungkin mempersyaratkan hal tertentu, khususnya penggunaan Kemasan Ramah Lingkungan ataupun Kemasan yang bisa di Daur Ulang.