Potensi Lobster Indonesia di Pasar Internasional

Forpronews – Lobster merupakan salah satu makanan hasil laut dan merupakan makanan yang lezat dan cukup mahal, banyak digemari oleh masyarakat khususnya di pasar China, Taiwan, Hongkong, Eropa dan Amerika.

Nilai eksport Indonesia yang tercatat hingga November 2019 mencapai 3.362 ton dengan nilai 22 juta USD seperti dikatakan oleh Bapak Prof. Ir. Rokhmin Dahuri, MS., pada acara Video Conference secara Online yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tanggal 23 Juni 2020.

Eksport serta tata kelola lobster saat ini ditata ulang kembali oleh Pemerintah berdasarkan Permen KP Nomor 12 Tahun 2020 tentang Kebijakan Budidaya, Restoking, dan Eksport Terbatas Lobster. Untuk mengunduh dokumen Permen  KP No 12 Tahun 2020 bisa download disini.

Eksport lobster laut Indonesia ini, baik dalam kondisi hidup maupun beku dikirimkan sebagian besar ke Taiwan (48,9%), China (32,6%), Hongkong (15,5%), Singapura (1,97%), Malaysia (0,5%) dan Jepang (0,4%), dan Thailand, Korea dan Vietnam (0,13%).

Dua kelompok utama lobster laut yaitu Clawed Lobster (30 spesies) dan Spiny Lobster (49 spesies). Di perairan Indo Pasifik Barat terdapat 11 spesies dan 6 diantaranya terdapat di perairan Indonesia (Moosa & Aswandy, 9184).

Pertumbuhan produksi eksport dunia periode 2010-2018, 99,5% berasal dari penangkapan dari laut, sementara dari budidaya baru menyumbang 0,5%. Dari tinjauan ini berarti pangsa akuakultur untuk budidaya lobster masih sangat terbuka lebar yang bisa dimanfaatkan oleh para petambak ataupun UMKM di beberapa wilayah di Indonesia.

Informasi ini penting bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usaha budi daya lobster, baik untuk penangkapan dan pengeluaran benur lobster. maka berikut ini sebaran jenis lobster di beberapa daerah di Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (2018).