Home Pariwisata Danau -Goa-Air Terjun UNESCO Global Geopark | Gunung Sewu | Kabupaten Wonogiri (2)

UNESCO Global Geopark | Gunung Sewu | Kabupaten Wonogiri (2)

111
0
Goa Putri Kencono – Foto Jhony Satria
Goa Putri Kencono, lokasi di Dusun Wonosobo, Gunungan, Desa Wonodadi Kec Pracimantoro Kab Wonogiri 57664, 45 Km arah selatan dari kota Wonogiri. Goa yang ditemukan sejak 1991 ini memiliki lebar ± 4 meter, tinggi ± 4 meter, panjang 121 meter dan luas ± 1.000 m2, formasi stalaktit dan stalakmit didalamnya sangat indah untuk disaksikan maupun menjadi obyek spot foto yang sangat estetik.
Terdapat 7 ruangan didalam goa yang masing-masing dinamai;
Ruang Tamu, terletak di bagian paling luar, menurut mitos digunakan sebagai ruang tamu oleh Putri Kencono Wungu, seorang putri dari Kerajaan Majapahit yang mengembara sampai di daerah ini.
Ruang Kebudayaan, ruangan setelah Ruang tamu yang dulunya dimanfaatkan untuk melaksanakan aktifitas ritual.
Ruang Kepustakaan, ruang goa yang sering digunakan Putri Kencono Wungu bersama kerabat kerajaan untuk bersantai dan bercengkerama. Disini dipercaya terdapat Sendang Pangupasan secara mistis, namun hanya orang yang benar-benar masih suci yang bisa melihat Sendang gaib tersebut.
Ruang Jumenengan, ruangan yang digunakan untuk bersemadi oleh Putri Kencono Wungu dalam mencari petunjuk kepada Sang Khalik (Tuhan YME).
Ruang Saresehan, ruangan yang digunakan sebagai tempat rapat untuk membahas permasalahan yang sedang dihadapi oleh Kerajaan Majaphit saat itu.
Ruang Panyuwunan, ruangan yang digunakan oleh Putri Kencono Wungu, untuk melakukan ritual Panyuwunan atau Memuji Gusti Allah untuk mendapatkan Restu dan Keberkahan.
Ruang Keluarga, sebuah ruangan didalam goa yang digunakan untuk melepas lelah dan bersantai ria bersama Keluarga Kerajaan.
Sungai Bengawan Solo Purba – Foto Google Maps Senopati Sakti
Lembah Bengawan Solo Purba, lokasi di Dusun Tileng, Desa Gambirmanis Kec Pracimantoro Kab Wonogiri 57664. Merupakan situs purbakala tentang manusia purba Phitecantropus Erectus yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, sebuah desa di Solo pada tahun 1890. Penemuan berikut dengan ditemukannya tempurung kepala dll yang selanjutnya disebut sebagai Homo Mojokertensis. Pada aliran sungai Bengawan Solo banyak terdapat situs-situs purba seperti di Trinil, Sambungmacan, Ceneng dan Ngandong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here