Hal inilah yang membuat Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo menjadi penasaran dan langsung mengunjungi lokasi budidaya green house ini pada hari Rabu tanggal 1 Juli 2020 tanpa melalui konfirmasi protokoler, karena terpukau mendapat informasi tentang petani milenial yang tidak berlatar belakang dari pertanian tapi sanggup membuktikan kemampuannya dalam beradaptasi dengan teknologi yang cukup rumit ini.
Bahkan sudah ada permintaan hasil panennya untuk mengisi pasar eksport di Singapore sebanyak 2 kontainer per bulan, tetapi untuk mengisi pangsa lokal saja belum dapat dipenuhi, karena permintaan lokal yang tinggi, masih belum bisa diimbangi dengan hasil produksinya, sehingga hal ini bisa menjadi sebagai sistim pola pengembangan untuk daerah lain bila ingin mengikuti jejak milenial ini dalam mengembangkan produk buah-buahan atau sayuran lainnya dengan teknologi hidroponik dan computerized drip irrigation ini.