Ekowisata Melihat Keunikan Arsitektur Wae Rebo di NTT

Bangunan Rumah kuno di Wae Rebo ini awalnya dibangun sejak tahun 1700an dengan tidak menggunakan semen sama sekali, karena saat itu belum dikenal teknologi semen. Bangunan berbentuk kerucut tersebut menggunakan bahan kayu sebagai pilar-pilar utamanya, dan tutup atap menggunakan anyaman dari ilalang.

Pembangunan rumah ini menganut filosofi dari kehidupan manusia, dengan 9 pilar utama yang menggambarkan manusia sebelum dilahirkan itu berada didalam kandungan selama 9 bulan. Perencanaan bangunan yang sangat unik, bila ditilik pada masa itu, dimana didalam rumah kayu yang dibangun bertingkat 5 lantai itu sebagai tempat tinggal keluarga besarnya.

Tingkat pertama disebut sebagai Lutur atau tenda, sebagai tempat tinggal keluarga besar. Tingkat kedua disebut sebagai Lobo atau loteng digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan barang. Tingkat ketiga disebut sebagai Lentar yang digunakan untuk menyimpan benih yang untuk ditanam berikutnya. Tingkat keempat disebut sebagai Lempa Rae yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan cadangan. Tingkat kelima disebut sebagai Kode-kode yang digunakan untuk ritual kepada leluhur.